TUBAN, – Wujud Sinergitas dalam rangka menindaklanjuti persebaran virus PMK yang semakin pesat di Kabupaten Tuban, Kodim 0811 Tuban bersama Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar Sosialisasi pencegahan penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak kepada Babinsa jajaran Kodim 0811 Tuban, di lapangan indoor Makodim 0811 Tuban Jln. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No 800 Kabupaten Tuban. Senin, (4/7/2022).
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Sosialisasi yang di ikuti oleh Kasdim 0811 Tuban Mayor Czi Gatot Palwo Edi, Perwira Staf Kodim 0811 Tuban, Para Danramil jajaran serta Babinsa Kodim 0811 Tuban.
Drh. Malik CR (KA UPTD RPH) dari DKP2P Kab. Tuban menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku pertama kali di Indonesia adalah pada tahun 1887. Wabah ini dikarenakan adanya sapi impor Belanda. Sejak saat itu wabah PMK kerap terjadi di Indonesia selama beberapa kali. Indonesia sempat dinyatakan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku pada 1990 karena terakhir kali terjadi di Pulau Jawa pada 1983, ”jelasnya.
Lanjut Malik ciri-ciri ternak terkena PMK yang wajib diwaspadai peternak, seperti demam tinggi antara 39 hingga 41 derajat Celsius, keluar lendir oberlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepas kuku, sulit berdiri, gemetar, dan napas cepat.
“Jumlah total kasus virus PMK yang melanda Kabupaten Tuban hingga saat ini ada 5.127 kasus, yang mati terjangkit PMK ada 43 ekor, dan sembuh sebanyak 2.683 ekor, sisanya 2.401 ekor masih sakit, ” kata Drh. Malik
Malik juga berharap, ”agar babinsa bersama petugas penyuluh di wilayah dapat mensosialisasikan kepada peternak untuk dapat melakukan pencegahan PMK dengan Menjaga kebersihan, Meningkatkan daya tahan tubuh, Memberi pakan yang bergizi dan cukup, Menambah vitamin, Membersihkan kandang, Melakukan disinfeksi.
Sementara itu Pasiops Kodim 0811 Tuban Kapten Inf Prayitno Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut perintah dari komando atas guna memberikaan wawasan dan pembekalan kepada babinsa saat bertugas di wilayah dalam rangka pencegahan Penykait Mulut Dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tuban.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan para Babinsa akan mengetahui tentang penanggulangan PMK dan tidak perlu panik ketika hewan peternak di wilayah binaan seperti lembu, kerbau, ataupun kambing yang terindikasi PMK.tutupnya, ”(Pendim 0811)